Menarch

 Bagaimana pertumbuhan pada anak pubertas ?

Masa remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dengan mada dewasa. Pada masa ini terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilisasi, dan terjadi perubahan-perubahan kognitif dan psikologis. Peristiwa yang penting semasa remaja adalah pubertas, yaitu perubahan morfologis dan fisiologis yang pesat dari masa anak-anak ke masa dewasa, terutama maturasi sistem reproduksi.

Pertumbuhan Tinggi badan dan Berat badan
Segera sebelum pubertas, kecepatan pertumbuhan tinggi badan menururn, tetapi pada masa pubertas, terjadi percepatan pertumbuhan tinggi badan yang disebut height spurt atau pacu tumbuh sehingga kecepatan puncak tinggi badan atau peak hight velocity selama 2 tahun yang diikuti penurunan kecepatan tinggi badan selama 3 tahun.
Pada remaja perempuan, rata-rata pacu tumbuh adalah pada usia 9 tahun dan PHV sekitar umur 11,5 tahun. Sebelum pacu tumbuh, rata-rata kecepatan pertambahan tinggi badan perempuan adalah 5,5 cm/tahun, sedangkan setelah tercapai PHV kecepatan pertambahan tinggi badan remaja perempuan mencapai 8 cm/tahun sampai 6-12 bulan sebelum menarche, kemudian dalam 2 tahun berikutnya mengalami penurunan kecepatan.
Pada remaja laki-laki, rata-rata pacu tumbuh adalah pada usia 11 tahun dan PHV sekitar usia 13,5 tahun. Rata-rata kecepatan pertambahan tinggi badan sebelum pacu tumbuh pada remaja laki-laki adalah 5 cm/tahun, sedangkan setelah tercapai PHV, kecepatannya mencapai 9 cm/tahun. Pada akhirnya, remaja laki-laki akan lebih tinggi dari pada remaja perempuan, karena pada laki-laki penutupan cakram epifisis terlambat 2 tahun dibandingkan perempuan, sehingga masa pubertas laki-laki lebih lama 2 tahun dan pada awal pacu tumbuh, remaja laki-laki lebih tinggi 10 cm dari pada remaja perempuan. Selain itu PHV laki-laki juga lebih besar dari pada PHV perempuan.
Perawakan pendek dapat merupakan varian normal, dapat juga disebabkan oleh berbagai kelainan, seperti kelainan kromosom, penyakit sistemik (malnutrisi, malabsorbsi, terapi glukokortikoid jangka panjang, dan sebagainya), dan kelainan hormonal (kekurangan hormon pertumbuhan, hipotiroidisme, dan sebagainya)
Pada masa prasekolah, kecepatan peningkatan berat badan adalah 2 kg/tahun, kemudian pada masa pra-pubertas 3-3,5 kg/tahun dan pada puncak pacu tumbuh berat badan pada remaja perempuan mencapai 8 kg/tahun dan remaja laki-laki mencapai 9 kg/tahun.

Pertumbuhan otot dan jaringan lemak
Semua otot mengalami pertumbuhan selama masa pubertas, terutama pada laki-laki. Hormon androgen sangat berperan pada pertumbuhan massa otot dan kekuatan otot. Pada laki-laki, kekuatan otot akan bertambah terus sampai usia 25 tahun, apalagi bila disertai latihan dan olahraga.
Pertumbuhan jaringan lemak pada remaja laki-laki berbeda dari remaja perempuan. Pada umumnya, remaja laki-laki mengalami penurunan jaringan lemak selama pubertas, terutama pada daerah anggota gerak, sedangkan pada remaja perempuan tidak pernah kehilangan massa lemak selama pubertas, bahkan terjadi penambahan jaringan lemak yang kontinyu. Akumulasi lemak pada remaja perempuan terutama terdapat pada anggota gerak, tubuh bagian bawah dan paha bagian belakang, sehingga dicapai bentuk tubuh perempuan dewasa.

Perkembangan organ reproduksi
Pertumbuhan organ reproduksi pada anak-anak masih lambat, dan akan mengalami pacu tumbuh yang cepat pada masa pubertas. Tanner membuat klasifikasi Tingkat Maturasi Seksual (TMS) remaja dalam 5 stadium yaitu TMS 1 sampai 5. TMS 1 dan 2 merupakan masa remaja awal, TMS 3 dan 4 merupakan masa remaja menengah, dan TMS 5 merupakan masa remaja lanjut dan maturasi seksual penuh.

Tabel Klasifikasi Tingkat Maturasi Seksual Remaja Laki-laki
TMS
Rambut pubis
Penis
Testes
1
Belum ada
Praremaja
Praremaja
2
Sedikit, panjang, pigmen sedikit
Sedikit membesar
Skrotum membesar, warna merah muda
3
Sedikit, lebih gelap, mulai ikal
Lebih panjang
Lebih besar
4
Seperti tipe dewasa, tetapi lebih sedikit, kasar, keriting
Lebih besar, ukuran glans dan lebar penis bertambah
Lebih besar, skrotum lebih gelap
5
Seperti dewasa, menyebar sampai medial paha
Ukuran dewasa
Ukuran dewasa

Tabel Klasifikasi Tingkat Maturasi Seksual Remaja Perempuan
TMS
Rambut pubis
Payudara
1
Praremaja
Praremaja
2
Jarang, berpigmen sedikit, atas medial labia
Menonjol seperti bukit kecil, areolar melebar
3
Lebih hitam, mulai ikal, jumlah bertambah
Payudara dan areolar membesar, tak ada kontur pemisah
4
Kasar, keriting, banyak, tapi lebih sedikit dari dewasa
Areolar dan papila membentuk bukit kedua
5
Bentuk segitiga seperti pada perempuan dewasa, tersebar sampai ke medial paha
Matang, papila menonjol, areola sebagian bagian dari kontur payudara


Perkembangan organ reproduksi perempuan terjadi atas pengaruh estrogen yang dihasilkan oleh ovarium sebagai respon terhadap FSH yang dihasilkan oleh hipofisis. Fungsi FSH adalah merangsang pertumbuhan ovarium. Sedangkan fungsi estrogen adalah merangsang perkembangan payudara, merangsang penebalan mukosa vagina, meningkatkan pigmentasi, vaskularisasi, dan erotisasi labia majora, serta merangsang pembesaran klitoris dan uterus.endometrium juga akan menebal dan berdiferensiasi sebagai persiapan menstruasi dan proses kehamilan dan persalinan. Efek lain estrogen adalah meningkatkan deposit glikogen didalam sel mukosa vagina sehingga pertumbuhan bakteri Doederlein akan meningkat dan suasana vagina menjadi asam. Selain FSH, hipofisis juga akan menghasilkan LH yang berfungsi merangsang produksi progesteron oleh ovarium.
FSH dan LH juga dihasilkan oleh laki-laki. FSH berfungsi pada pematangan sel Leydig didalam testes yang kemudian atas pengaruh LH akan menghasilkan testosteron. Selain rambut pubis, pada remaja laki-laki juga akan tumbuh rambut wajah yang mula-mula akan timbul sudut bibir atas yang akan menyebar ke medial, kemudian juga ke dagu. Rambut tubuh yang terakhir tumbuh pada remaja laki-laki adalah rambut dada. Testosteron juga akan merangsang pertumbuhan tulang krikoid dan tiroid serta otot laring, sehingga remaja laki-laki akan mengalami perubahan suara menjadi lebih berat dan dalam.

Perkembangan kognitif
Keating menyatakan bahwa ada 5 ciri kemampuan kognitif remaja, yaitu :
1.      Mampu berfikir tentang kemungkinan-kemungkinan, baik yang telah terjadi maupun kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
2.      Berfikir dengan hipotesis
3.      Berfikir jauh ke depan, membuat rencana kedepan, dan merencanakan sesuatau strategi yang tepat.
4.      Metakognisi, berpikir tentang berpikir, mampu mengukur kemampuan diri, memiliki tujuan serta mampu menganalisa alternatif pemecahan masalah
5.      Berpikir tanpa batas dan bersifat abstrak.

Sumber : Sudoyo, W Aru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2009. Jakarta: Interna Publishing

Cara mencegah kelainan pubertas?
Test Laboratorium
-          Analisis urin dan biakan urin : diindikasikan untuk wanita. Adanya leukosit polimorfonuklear di dalam sedimen urin memberikan kesan kemungkinan servisitis, vaginitis, uretritis atau infeksi saluran kencing asimtomatik.
-          Pemeriksaan hematokrit : peningkatan kasus anemia defisiensi besi setelah masa menarche .
-          Pap smear : diindikasikan pada wanita yang aktif secara seksual tanpa memandang usia, karena 5-35 / 1000 diantarannya mengalami perubahan neoplastik stadium awal

Pemeriksaan payudara
            Pemeriksaan payudara pada remaja putri dilakukan untuk mendeteksi adanya massa, untuk mengevaluasi kemajuan pematangan seksual, memberikan anggapan yang benar mengenai perkembangan, mendidik pemeriksaan sendiri.

Pemeriksaan Skrotum
            Insidens puncak tumor sel benih testis terdapat pada usia remaja akhir dan awal masa dewasa. Oleh karenanya, palpasi testis ini dapat segera menampakkan hasilnya dan harus menjadi model dalam anjuran pemeriksaan diri.

Sumber : Nelson, E Waldo. Ilmu Kesehatan Anak. 2000. Jakarta: EGC

Apakah ada kaitan ibu menarch usia 15 tahun dengan anak yang belum menarch usia 14 tahun?
Sistem reproduksi wanita tetap inaktif sejak lahir hingga pubertas, yang terjadi pada usia sekitar sebelas tahun, karena GnRH hipotalamus secara ditekan oleh mekanime-mekanisme yang serupa dengan yang terjadi pada anak laki-laki prapubertas.
Berikut ini adalah sebagian faktor yang mungkin menjadi defisiensi hormon :
a.       Genetik : ketiadaan suatu enzim bawaan yang mengkatalisis sintesis hormon
b.      Makanan : ketiadaan iodium, yang penting untuk sintesis hormone
c.       Kimia atau toksik : residu insektisida tertentu dapat merusak korteks adrenal.
d.      Imunologis : antibodi auto imun dapat menyebabkan perusakan-diri kelenjar tiroid seseorang
e.       Proses penyakit lain : kanker atau tuberculosis dapat merusak kelenjar endokrin.
f.        Iatrogenik :disebabkan oleh dokter, misalnya pengangkatan tumor tiroid secara bedah.
g.      Idiopatik : penyebab tidak diketahui.

Sumber : Sherwood, Lauralee. Fisisologi Manusia dari Sel ke Sistem. 2001. Jakarta :EGC

Mungkinkah anak mengalami sindrom turner ?
Sindrom turner yang ditandai dengan hipogonadisme primer pada fenotip perempuan, terjadi akibat monosomi parsial atau total lengan pendek kromosom X. gambaran klinis khas pada sindrom turner 45,X adalah retradasi pertumbuhan yang mencolok sehingga tubuh pendek (kurang dari presentil tiga); membengkaknya tengkuk akibat pelebaran saluran limfatik yang tampak sebagai leher bersayap pada anak yang lebih tua, garis rambut posterior yang rendah, kubitus valgus, dada mirip tameng dengan dada terpisah jauh. Anak perempuan yang terkena gagal membentuk tanda-tanda seks sekunder, genitalia tetap infantil, perkembangan payudara minimal, dan rambut pubis tipis. Sebagian besar mengalami amenorea primer, dan pemeriksaan pemeriksaan morfologik menunjukkan transformasi ovarium menjadi jaringan putih stroma fibroid tanpa folikel. Pada pasien dewasa, kombinasi tubuh pendek dan amenorea primer seyogianya menjadi tanda kuat adanya sindrom turner.

Sumber : Robbins, L Stanley. Buku Ajar Patologi. 2007. Jakarta:EGC

Jika kita lihat pada Pemicu :
Anak usia 14 tahun dengan tinggi badan 145 cm jika di masukkan dalam kurva CDC NCHS 2000 akan berada pada posisi kuartil > 3rd. Status pubertas anak menunjukkan M1A0P0, yang menandakan adannya keterlambatan perkembangan payudara, rambut aksila, dan rambut pubis. 


Comments