Obstructive sleep apnea (OSA) = Mendengkur ?

Over view
            Sleep apnea didefinisikan sebagai berhentinya pernafasan saat tidur. SA dapat disebabkan dari otak (pusat ), anatomis (obstruksi), ataupun campuran. OSA, ditandai dengan obstruksi lengkap atau sebagian yang merupakan bentuk paling umum dari Sleep Apnea. Pasien dengan OSA harus setidaknya mengalami apnea > 10 detik atau hypopneic (menurunnya aliran udara sehingga terjadinya penurunan oksigenasi) episode per jam tidur. Hal ini menyebabkan pasien Excessive Daytime Sleepinees (EDS / kantuk berlebih di siang hari), dan berhubungan dengan kondisi kronis. Sumbatan terjadi akibat kegagalan otot-otot dilator saluran nafas atas melakukan stabilitas jalan nafas saat tidur.

Faktor Resiko
  1. Obesitas
  2. Abnormalitas dari bentuk craniofacial
  3. Penurunan volume paru
  4. Edema saluran nafas
  5. Tegangan permukaan
  6. Cedera otot

Patofisiologi

Patofisiologi OSA
Daftar Pustaka
  1. Mintz, Matthew C. Disorders of the Respiratory Track : Common Challenges in Primary Care. 2006. NewYork : Human Press
  2. Demfsey, Jerorse A. Pathophysiology of Sleep Apnea. 2010. Pennsylvania : University of Pennsylvania
  3. Mason, Robert J. Murray and Nadel’s Textbook of Respiratory Medicine. 2010. USA : Saunders Elsevier

Comments