1.1.
Definisi
Aktivitas fisik didefinisikan sebagai segala bentuk pergerakan
oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi(WHO 2011). Energi yang dikeluarkan oleh aktivitas fisik dapat digambarkan
dalam kilojoules (kJ) atau kilo kalori (kcal); dimana 4,184 kJ sama dengan 1
kcal. Aktivitas fisik berbeda dengan olahraga, dimana aktivitas fisik merupakan
: 1. Pergerakan tubuh melalui otot rangka, 2. Mengeluarkan suatu energi, 3.
Energi yang dihasilkan bervariasi dari rendah hingga tinggi, 4. Berkorelasi
positif dengan ketahanan fisik. Sedangkan olahraga merupakan : 1. Pergerakan
tubuh melalui otot rangka, 2. Mengeluarkan suatu energi, 3. Energi yang
dihasilkan bervariasi dari rendah hingga tinggi, 4. Sangat berkorelasi positif
dengan ketahanan fisik, 5. Berencana, terstruktur, dan pergerakan tubuh
dilakukan berulang, 6. Tujuannya untuk meningkatkan atau mempertahankan
ketahanan fisik(Caspersen & Christenson
1985).
1.2. Tipe-tipe
Aktivitas Fisik
Terdapat tiga tipe/ macam/ sifat aktivitas fisik yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan ketahanan fisik berdasarkan American Collage of Sport Medicine(Edwing et al. 2011) :
a.
Ketahanan
(Endurance)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk ketahanan, dapat membantu
jantung, paru-paru, otot, dan sistem sirkulasi darah agar tetap sehat dan
membuat lebih bertenaga. Rekomendasi menurut ACSM agar dapat meningkatkan ketahanan fisik adalah :
1.
Frekuensi
dilakukan selama > 5 hari dalam satu minggu dengan tipe olahraga
sedang (MET 3,0 - 5,9), atau > 3 hari dalam satu minggu dengan tipe
olahraga berat (MET 6,0 – 8,7).
2.
Waktu
yang dihabiskan untuk melakukan olahraga adalah 30-60 menit dalam satu hari
(150 menit dalam satu minggu) untuk aktivitas fisik sedang, atau 20-60 menit
dalam satu hari (75 menit dalam satu minggu) untuk aktivitas fisik berat.
3.
Target
volume dari olahraga adalah > 500-1000 MET/menit dalam satu minggu.
4.
Target
waktu harian dapat dicapai dengan satu sesi olahraga atau dalam beberapa sesi
yang berbeda selama masih dalam satu hari yang sama.
5.
Dapat
dilakukan peningkatan target sacara bertahap untuk mencapat target akhir, hal
ini dapat mengurangi resiko cedera otot dan mencegah terjadinya serangan
jantung.
b.
Kelenturan
(Flexibility)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan, dapat membantu
pergerakan lebih mudah, mempertahankan otot lebih lemas (lentur) dan menjaga
agar sendi berfungsi dengan baik. Rekomendasi menurut ACSM agar dapat mempertahankan dan meningkatkan range of motion (ROM) adalah :
1.
Frekuensi
dilakukan selama >2-3 hari dalam satu minggu, sebaiknya dilakukan
sebelum melakukan olahraga.
2.
Regangan
dilakukan hingga titik dimana dirasakan agak tidak nyaman pada daerah regangan.
3.
Regangan
ditahan secara statik selama 10-30 detik pada orang dewasa.
4.
Dapat
dilakukan static flexibility, dynamic flexibility, ballistic flexibility, dan perioceptive neuromuscular facilitation
flexibility.
c.
Kekuatan
(Strength)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu
kerja otot tubuh dalam menahan suatu beban yang diterima, menjaga kekuatan
tulang, dan menjaga bentuk tubuh seseorang. Rekomendasi menurut ACSM agar dapat mempertahankan dan
meningkatkan kekuatan adalah :
1.
Setiap
kelompok otot utama dilatih dalam 2-3 hari selama satu minggu
2.
Pada
seseorang yang melakukan aktivitas fisik kekuatan untuk pertama kalinya atau
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ketahanan dapat dilakukan intensitas
40%-50% dari 1RM ( one repetition maximum,
kemampuan maksimal otot dalam menahan suatu beban dalam satu kontraksi otot
maksimal), sedangkan untuk orang yang sudah biasa melakukan aktivitas fisik
kekuatan, dapat dilakukan intensitas dari 60% hingga >
80%dari 1RM.
3.
Belum ada literatur
yang secara pasti menjelaskan berapa lama waktu yang disarankan untuk
meningkatkan kekuatan otot.
4.
Repetisi
yang dianjurkan adalah 8-12 repetisi untuk meningkatkan ketahanan otot dan
15-20 repetisi untuk meningkatkan kekuatan otot. Repetisi ini dilakukan dalam
dua hingga empat set.
5.
Istirahat
dilakukan selama 2-3 menit dalam setiap interval antara perpindahan set.
Kelompok otot yang telah dilatih ketahanan harus diistirahatkan selam 48 jam
sebelum latihan berikutnya.
Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan dengan tipe
aktivitas fisik sedang dan berat (Public Health Agency of Canada
2013; CDC 2000; Ainsworth et al. 2000):
Tabel 3
contoh tipe aktivitas fisik sedang dan berat.
Aktivitas
Fisik Sedang
MET 3,0 – 6,0
(3,5 hingga 7 kcal/menit)
|
Aktivitas
Fisik Berat
MET >6,0
(Lebih dari 7 kcal/menit)
|
Berjalan dengan
kecepatan rata-rata 5-7 km/jam baik didalam maupun diluar ruangan
|
Berjalan dengan
kecepatan 8 km/jam
|
Bersepeda dengan
kecepatan 8 km/jam hingga 14 km/ jam dengan kondisi medan yang datar dan
sedikit menanjak
|
Bersepeda dengan
kecepatan diatas 10km/jam atau bersepeda dimedan yang berbukit
|
Yoga, Senam, melakukan
aktivitas rumah tangga, menggunakan alat pemotong rumput
|
Push up, pull up,
karate, judo, tae kwon do, lompat tali.
|
Softball, basket
(melempar bola ke ring)
|
Olahraga yang bersifat
kompetitif, sepak bola, basket, volli
|
Menyikat lantai,
memindahkan perabotan rumah tangga yang ringan, membuang sampah dari rumah ke
tempat pembuangan
|
Mendorong atau
memindahkan perabotan rumah tangga yang berat (> 35kg), mengangkat beban
dengan berat lebih dari 12kg
|
Comments
Post a Comment