1. Toksoplasmosis
a. Hospes
Hospes
definitive Toxo adalah kucing dan binatang sejenisnya (felidae)
Hospes
perantaranya adalah manusia,mamalia lainnya dan burung.
Toxoplasmosis
adala dua jenis yaitu Toxoplasmosis congenital dan akuisita
b. Daur
hidup
Dalam sel epitel
usus halus kucing berlangsung daur aseksual (sizogoni) dan daur seksual (gametogoni,sporogoni) à menghasilkan kista à
keluar bersama tinja (ookista).
Ookista
berbentuk lonjong dengan ukran 12,5 mikron menghasilkan 2 sporokista yang masing-masing
mengandung 4 sporozoid
Bila ookista
tertelan oleh hospes perantara à terbentuk trofozoid à membelah aktif tajizoid.kecepatan membelah lama-kelamaan
akan berkurang à terbentuk kista
mengandung bradizoid à masa ini adalah masa
infektif klinis menahun yang biasanya merupakan infeksi laten.
c. Masa
prepaten
Bila kucing
secabai hospes definitive makan hospes perantara yang terinfeksi makan akan
terbentuk lagi berbagai stadium seksual didalam sel epitel usus halusnya
·
Bila hospes perantara
mengandung kista jaringan toxoplasma maka masa pre paten menjadi 3-5 hari
·
Bila kucing makan tikus
yang mengandung takizoid masa prepaten adalah 5-10 hari
·
Bila ookista langsung
tertelan kucing maka masa prepaten adalah 20-24 hari
Dengan melihat 3
kemungkinan dari masa prepaten maka hospes definitive lebih mudah terinfeksi
oleh kista jaringan
d. Pada
manusia
Pada manusia
takizoid ditemukan pada infeksi akut dan dapat memasuki tiap sel yang
berinti.Bentuk tikizoi menyerupai bulan sabit dengan satu ujung yang runcing
dan ujung lain yang agak membulat,panjangnya 4-8 mikron dan mempunyai satu inti
yan letaknya ditengah.Takizoid pada manusia adalah parasit intraseluler
obligat.Takizoid berkembang biak dalam sel secara endodiogeni,bila sel penuh
dengan takizoid maka sel manjadi pecah dan takizoid memasuki sel disekitarnya
atau difagositosis oleh makrofag.kista terbentuk jika takizoid yang membelah
telah membentuk dinding.Kista dapat ditemukan dalam hospes seumur hidup
terutama diotak,otot skelet,otot jantung dan otot lurik.
e. Cara
infeksi
·
Pada toxoplsmosis
congenital transmisi toxoplasma kepada janin terjadi in utero melalui
plasenta,bila ibunya mendapat infeksi primer pada waktu hamil.
·
Pada toxoplasmosis
akuisita ,infeksi dapat terjadi bila makan daging mentah atau kurang matang ,jika
daging tersebut mengandung kista jaringan atau takizoid toxoplasma.
Pada orang yang
tidak makan daging,infeksi berasal dari kotoran kering yang mengandung ookista
menempel dimakanan dan tertelan.
f. Pendiagnosisan
·
Organism diisolasi
dengan inokulasi cairan tubuh
·
Uji pewarnaan sabin –
Feldman sensitive dan spesifik,uji ini terutama mengukur antibody igG
·
Uji antibody flourosens
IgG (IgG-IFA) mengukur antibody yang sama seperti pada uji pewarnaan.Antibodi
ini biasanya tampak 1-2 minggu sesudah infeksi dan mencapai titer tertinggi
sesudah 6-8 minggu kemudian akan turun dalam bulan-tahun.Titer antibody tidak
berkorelasi dengan keparahan penyakit
·
Uji aglutinasi
digunakan untuk uji IgG,uji ini bersift tepat,sederhana untuk dilakukan dan
tidak mahal.
·
Uji antibody flourosens
IgM,berguna untuk diagnosis infeksi t.Gondii akut pada anak yang lebih tua
karena antibody IgM tampak lebih awal (5 hari setelah infeksi).Uji IgM IFA
mendeteksi IgM spesifik toksoplasma kurang lebih hanya pada 25% bayi yang
terinfeksi secara congenital pada saat lahir.
·
ELISA IgM,lebih
sensitive dan spesifik daripada uji IgM-IFA untuk deteksi antibody IgM
toksoplasma.ELISA IgM mendeteksi sekitar 75% bayi dengan infeksi congenital
·
ISAGA mengkombinasi
penangkapan IgM penderita pada permukaan padat dengan menggunakan organism yang
difiksasi-formalin atau partikel lateks yang diselimuti antigen.ASSAY yang
dibaca seperti uji aglutinasi dan bersifat spesifik
·
Uji western blot
komparatif dari ibu dan bayi dapt mendeteksi infeksi congenital,dicurigai
infeksi apabila serum ibu dan bayinya mengandung antibody yang bereaksi dengan
berbagai antigen toksoplasma
·
RRP memperbasar DNA
T.Gondii yang kemudian dapat dideteksi dengan menggunakan probe DNA
2. Pengaruh
Toksoplasma terhadap berat badan
Toksoplasma
merupakan suatu infeksi yang dapat terjadi secara asendens (infeksi
asendens/transservikal)dan dapat terjadi secara infeksi transplasenta.Secara
umum janin terjangkit infeksi karena
menghirup cairan amnion yang terinfeksi kedalam paru atau karena melewati jalan
lahir yang terinfeksi saat persalinan.Infeksi janin biasanya berkaitan dengan
peradangan membrane janin (korioamnionitis) dan peradangan Funikulus
umbilikalis (khorioumbilikalis).Terjadinya infeksi pada funikulus umbilikalis
dapat menyebabkan gangguan pada distribusi nutrisi dan oksigen pada janin
sehingga dapat mnyebabkan kemungkinan janin lahir dengan berat badan rendah.
Sumber :
Waldo,E
Nelson . Ilmu kesehatan anak . 2000 . EGC : Jakarta
Robbins
. Buku ajar Patologi ed.7 . 2007 . EGC. . Jakarta
Comments
Post a Comment